Kamis, 10 Mei 2012

Mengeksplorasi Kemurahan Batam



Sejatinya, Batam seolah telah terlahir menjadi kota pemuas hasrat wisata belanja bagi wisatawannya. Apa yang membuat Batam begitu berbeda? Apa yang menjadi magnet bagi ribuan orang untuk datang ke pulau dengan luas 3.900 kilo meter persegi ini? Pertanyaan tersebut menggugah benak. Saya pun mengunjungi Batam selama empat hari, 1-5 Mei, untuk mencari tahu jawaban dan penjelasannya.


Batam yang dikelilingi pulau memiliki sembilan kecamatan dan 40 kelurahan di dalam pulau, serta tiga Kecamatan dan 24 Kelurahan di luar pulau Batam. Penduduk kota Batam mencapai 1,2 juta jiwa, dengan wajib KTP mencapai 893 jiwa. Ada 36 kawasan industri dengan jumlah pekerja lebih dari 400 ribu orang di Batam. Ada 4.000 kamar hotel di Batam dengan tarif Rp.150 ribu hingga Rp.1 juta untuk menampung wisatawan. Tawaran yang bervariasi.

Ada pula puluhan mall besar di Batam. Semua menyediakan barang penting yang dibutuhkan pengunjung hingga perangkat tetek bengek. Superblok Nagoya Hill misalnya, mall yang akrab di telinga wisatawan ini terdapat 450 kios dan lebih dari 170 rumah toko (ruko)mulai dari fashion, elektronik, dan keperluan rumah tangga yang ditawarkan dengan harga kompetitif. Berjajar juga rumah makan, kedai, restoran siap saji, sea food, chinese food, peking duck, steak, pizza, kafe, dan tempat hiburan malam.

Karena letaknya di pusat kota, maka wisatawan tidak akan kesulitan menemukan akomodasi selama berwisata. Mulai dari taksi, rental mobil, hotel dengan berbagai kelas, apartemen, ATM, tempat ibadah, toko obat, hingga fasilitas keamanan wisatawan berupa pos-pos sekuriti Superblok Nagoya Hill. Superblok Nagoya Hill memang super. Pengunjung yang gila belanja akan terpuaskan.


Beberapa gerai di Superblok Nagoya Hill menjual barang-barang non orisinil yang mencatut Brand ternama, atau biasa disebut dengan KW (Kualitas). Tapi, barang KW-nya jauh lebih murah bila dibandingkan dengan yang dijual di Atrium Senen Jakarta. Bila jam tangan Luminox KW Super dibanderol hingga Rp600 ribu oleh pedagang Atrium Senen Jakarta, di gerai-gerai Superblok Nagoya Hill hanya berkisar Rp350 ribu. "Pakaian anak-anak yang biasa dijual Rp150 ribu bisa dilepas dengan harga Rp60 ribu," kata salah satu pengunjung kepada RB, Nurul.


Fenomena kesibukan berbelanja tak hanya milik pengunjung Superblok Nagoya Hill. Terdapat kawasan superblok lainnya, seperti Superblok Imperium dan Harbour Bay. Atau Komplek Bumi Indah yang didominasi oleh toko butik yang menjual pakaian dan tas. "Dompet Mont Black dijual Rp120 ribu. Asli, karena impor dari Korea," kata penjual Veronica Boutique.

Di Young sun, toko yang menjajakan tas di Komplek Bumi Indah, akan memanjakan pengunjung dengan penawaran harga terbilang istimewa. Dompet merek Dogontogo ukuran 19x11 senti meter dibanderol Rp.50 ribu. Tas merek Prada berbahan Taiga dijual dengan harga Rp.250 ribu. Atau tas merek Hermes jenis Birkin yang sedang digandrungi kaum hama dilepas dengan harga Rp.220 ribu.

Bila ke kawasan DC Mall, di sana terdapat barang elektronik ex-Singapura. Sebut saja kulkas, televisi, atau mesin cuci yang dipertontonkan di halaman-halaman ruko. Coba ke Kawasan Industri Batu Ampar, atau Batam Center, di sana terparkir puluhan kendaraan baru dan second hand dari luar negeri.

Saya coba membandingkan harga kendaraan yang dijual di Batam dengan harga resmi Auto2000.  Harga resmi terakhir yang diterima, kendaraan jenis Alphard 2400 X Automatic berkisar Rp.655 juta, Alphard 2400 G Automatic Rp.800 juta, dan Alphard 3500 V Automatic mencapai Rp.1.034.500.000. Bagaimana dengan Batam? Saat RB berkunjung ke dealer resmi Toyota Agung Automall, harga Alphard 2400 X Automatic di kisaran Rp.600 juta, Alphard 2400 G Automatic Rp.700 juta, dan Alphard 3500 V Automatic mencapai Rp.940.100.000.

Tak hanya mobil mewah, kendaraan jenis Avanza yang kerap menjadi kendaraan keluarga semisal New Avanza 1.3 E M/T dipajang dengan harga Rp.142 juta, 1.3 E A/T senilai Rp.150 juta, 1.3 G M/T Rp.152 juta, 1.3 G A/T Rp.160 juta, 1.5 G M/T Rp.162 juta, Veloz 1.5 M/T Rp.165 juta, dan Veloz 1.5 A/T senilai Rp.170 juta. "Harga kendaraan di Batam bebas pajak 10 persen. Hampir semua jenis kendaraan Built Up dari Thailand. Sejauh ini, penjualaan kendaraan terus meningkat," kata Sales Marketing di sana.

Masih banyak lagi jenis kendaraan yang tak pernah kita temui di Indonesia, dijual murah di Batam. Jadi, benar memang Batam tempat yang cocok untuk menguji kedalaman kantong. Berminat? Rencanakan perjalanan Anda jauh hari untuk mendapatkan tiket dan penginapan yang murah. Selamat berbelanja.

1 komentar:

  1. widiwww, entah kenapa saya selalu kagum pada teman2 yg sudah mulai menulis, apapun itu, menulis... satu dari ketertarikan yg belum berani saya lakukan,, cemungudh ea der, nulis terus!

    BalasHapus