Minggu, 31 Oktober 2010

Jumat, 29 Oktober 2010

Kamis, 21 Oktober 2010

Bersandar


Sebuah kapal motor milik Pertamina, sedang bersandar di sebuah dermaga kecil dekat pintu masuk Komperta Palembang, Rabu dini hari (20/10).

Jumat, 15 Oktober 2010

Jembatan Ampera di Tanggal 10-11 Oktober 2010

Dan akhirnya, kegiatan/ aktivitas dalam bentuk apapun dilarang di bawah Jembatan Ampera oleh Pemerintah Kota Palembang. Rencana Pemerintah Kota Palembang akan membangun taman kota di bawah Jembatan Ampera, Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II sejak tahun 2007 silam pun akhirnya terealisasi juga.

“Pembangunannya mulai tahun depan,” kata Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra, Jumat (15/10). Konsep pembangunan taman ini, ujar Eddy bakal meniru taman kota di bawah Jembatan Ampera di bagian hilir. Taman itu juga bakal dijadikan satu dengan kawasan pasar kuliner di bagian hulu.

“Masterplannya sudah ada,” katanya.

Soal dana? Kata Eddy, pemerintah kota akan mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN senilai Rp 2,2 miliar. Dana itu, kata dia, akan dipakai untuk pembangunan alun-alun, lokasi parkir, jogging track, dan tempat bersantai pengunjung.

Jadi, anda lah yang berpendapat serkarang..



Tiang pancang Jembatan Ampera pun bergeser.



Pagar pembatas Jembatan Ampera yang melengkung yang disebabkan oleh panasnya suhu api saat kebakaran.



Pembersihan puing-puing dan sisa pakaian bekas pasca terbakarnya 70an kios yang berada tepat di bawah Jembatan Ampera. Dinas PU dan Dinas Kebersihan Kota Palembang menurunkan 6 unit kendaraan pengangkut sampah dan 1 alat berat pengeruk sampah. Selasa pagi (12/10).



Beberapa warga bahkan saling berdesak-desakkan untuk mengambil pakaian bekas yang belum terbakar. Beberapa diantaranya juga terdapat anak-anak. Senin sore (11/10).



Seorang bocah tampak sedang mengais pakaian bekas yang kiranya masih bisa digunakan diantara tumpukan pakaian bekas yang sudah terbakar. Senin sore (11/10).


Hiruk pikuk yang terjadi pasca terbakarnya puluhan kios/ lapak yang terbakar dibawah Jembatan Ampera. Senin sore (11/10).



Kondisi dibawah Jembatan Ampera yang terbakar, meninggalkan sisa-sisa pakaian bekas yang terbakar dari beberapa kios yang memang menjual pakaian bekas. Senin pagi (11/10).



Petugas dari dinas PBK Palembang, masih menyemprotkan air ke rongga-rongga yang ada di bawah jembatan, guna mengihilangkan uap-uap panas yang masih keluar hingga senin pagi (11/10).


Jembatan Ampera sempat ditutup bagi kendaraan yang hendak melintas diatasnya oleh Dinas Perhubungan Kota Palembang dari Pukul 12 malam hingga Senin pagi (11/10).



Penjarahan kios minuman ditengah-tengah kebakaran sedang berlangsung (11/10). Diantara penjarah bahkan sempat menemukan handphone yang belum terbakar disalah satu kios penjual handphone



Kebakaran yang terjadi di bawah Jembatan Ampera pada Minggu pukul 10, sampai dengan Senin pukul 1:30 dinihari (11/10).


Kebakaran yang terjadi di bawah Jembatan Ampera pada Minggu pukul 10, sampai dengan Senin pukul 1:30 dinihari (11/10). Belum dipastikan apa penyebab terbakarnya 70an kios kecil itu. Namun, setidaknya seluruh armada Dinas Penanggulangan Bahaya Kebakaran atau PBK Palembang yang berjumlah 29 unit semuanya dikerahkan.

Kamis, 07 Oktober 2010

Cari Info Lowongan CPNS, Pelamar "Serbu" Kantor Pos Palembang

Beberapa pelamar yang mencari lowongan kerja, mendatangi Kantor Pos Palembang sejak pagi tadi (7/10) untuk mencari informasi lowongan Khusus CPNS.

Menurut Rahmat, satpam yang bertugas di kantor pos tersebut memperkirakan, sejak dibukanya lowongan kerja Khusus CPNS awal Oktober 2010 ini, pencari kerja yang datang per hari nya bisa mencapai 250-300 orang.